Fungsi utama taman Jepang adalah untuk memuaskan kebutuhan psikologis manusia akan keindahan dan untuk memperkaya hidup yang menyatakan misteri akan alam. Bagi Jepang kehidupan alam dan seluruh komponen seperti batu, tanaman, dan air memiliki jiwa sama halnya dengan manusia. Masing-masing elemen membutuhkan perhatian dan kehadiran masing-masing elemen sangat penting.
Desain taman modern menuntut lebih banyak kebebasan dan mereka merubah sebagai hasrat dari desain tradisi Karesansui / taman batu dan kerikil.golongan desainer modern menggunakan retakan pecahan dan batu yang tidak pernah digunakan di tradisional. Tidak hanya abstraksi dan kegunaan material baru, tapi keluasan karakter skala akan tamn Jepang, taman untuk jalan-jalan, taman dengan kolam dan air terjun, dan taman batu dan kerikil masih dibuat sampai sekarang.
Konsep taman Jepang dibuat seperti pulau-pulau dalam kolam harus mencerminkan untaian kabut. Setiap pulau ditampilkan asimetris dan dikelilingi garis-garis yang menggambarkan ombak. Perbatasan antara daratan dan air dibuat dari batu-batu kecil yang mencerminkan pantai berpasir.
Elemen batu dalam taman jepang digolongkan pada dua jenis yaitu Kazarishi yang dihargai keindahannya Sute-ishi yang memiliki sedikit estetika. Dua jenis batu ini harus digunakan agar penampilan taman lebih indah, seimbang serta alami.