A Compass Rose |
Menurut kepercayaan Jepang, arah mata angin mempunyai peran yang penting dalam perencanaan bangunan khususnya ruang dalam dengan menggunakan A Compass Rose. Panduan A Compass Rose ini menentukan sisi baik dan sisi buruk dalam penempatan ruang.
- Pintu masuk diusahakan berada di Selatan disesuaikan dengan A Compass Rose sebagai kebudayaan dan sistem kepercayaan di Jepang.
- Arah Selatan pada A Compass Rose memiliki filosofi yang artinya adalah “kedatangan” (ri), sehingga letak entrance khususnya pada bangunan umum, bangunan ritual dan banguanan pemerintahan berada pada bagian selatan.
- Kamar mandi tidak ditempatkan di bagian Timur Laut karena menurut kepercayaan Jepang (kebudayaan) dapat menimbulkan penyakit.
- Taman dibuat di bagian Timur Laut yang diyakini sebagai penangkal setan dan dapat diyakini membawa keberuntungan bagi anggota keluarga.
- Perletakan taman tidak boleh berada di arah Barat Daya karena membawa dampak yang buruk yaitu kemiskinan.
- Ruang minum teh “Chashitsu” pada arsitektur Jepang tradisional berbeda dengan arsiterktur Jepang modern, di sini ruang minum teh letaknya tidak diharuskan pada sisi/ samping bangunan.
- Perluasan bangunan dapat dilakukan kecuali ke arah Timur Laut karena menurut kepercayaan Jepang apabila perluasan dilakukan pada arah tersebut dapat menimbulkan ketidakharmonisan dalam rumah tangga.